Sabtu, 15 Oktober 2011

Intel Core

Sejujurnya aku bingung dengan perkembangan prosesor saat ini, seperti handphone, tablet, dan segalanya berbau teknologi semua serba cepat berubah, totally fast evolution lah…sebagai manusia yang hidup di jaman pentium, ternyata menerima kenyataan itu cukup sulit, tapi setelah beradaptasi setidaknya yang sulit tadi lumayan teratasi. Tentu saja untuk lebih mengenal lagi keluaran produk intel, kebetulan saya lebih seneng pake intel, entahlah…apa karena promosinya yang buat saya lebih sreg ama intel…dari pentium4, dual core, core 2 duo, core 2 quad, core 2 extreme, core i3, i5, i7, bahkan ada i8, n katanya juga uda keluar i9… buset dah!!!

Kabarnya sih perbedaan dari ketiga produk barunya tersebut Intinya core i3 ditujukan buat Entry Level, core i5 buat mid level, kalo core i7 buat High Level. Terus ketiganya bakal ditanam di dekstop maupun notebook. Selain itu, core i5 dan i7 mengadopsi fitur “Intel Turbo Mode Technology” dimana fitur ini akan mematikan core yang tidak dipakai ketika memproses aplikasi yang hanya membutuhkan single thread, ketika memproses aplikasi single thread, processor akan mengoverclock aliran thread data yang berjalan di atasnya sehingga pemrosesan lebih cepat, sedangkan jika memproses aplikasi yang BUKAN single thread, core tersebut akan hidup kembali.

Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.
[Image: logo.jpg]

Nehalem
Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya:

Resume Seminar 15 Oktober 2011

Kerja Cerdas dan Nilai Diri
Kerja Cerdas_Smart Work :
(Prof. Dr. Roy Sembel / Sandra Sembel)

-       Kerja cerdas adalah kerja dengan usaha sama tetapi memeberikan hasil yang lebih besar, yang terpenting untuk diterapkan adalah bekerja untuk manfaat maksimum.

Prinsip kerja cerdas :
1. Orientasi hasil
Perencanaan yang tepat waktu, tepat guna dan tepat sumber daya.
-       Men
-       Method
-       Machine
-       Material
-       Money

2.  Disiplin
Perncanaan memperhatikan apa yang sudah direncanakan.

3. Dukungan
Rekan kerja, kerabat, dalam hal informasi, tenaga, dana.

4. Meminimalkan kesia-siaan
Memangkas hal-hal yang tidak bermanfaat yang menghabiskan waktu, tenaga, sumber daya.

Inti Kerja Cerdas :
1.  Manajemen waktu
2. Melakukan pekerjaan dengan lebih efektif dan efisien
3.  Melakukan terobosan-terobosan


Nilai Diri
Nilai diri sama dengan Rp. 1000,- ??

Nilai selembar uang sangat ditentukan oleh jumlah angka “nol” yang dimilikinya. Lalu apa yang menentukan nilai diri kita ?
·     1 “nol” mewakili kualitas standart kita.
·     Setiap 1 angka “nol” memiliki 1 kualitas dari individu.

-       Nol pertama
o  Knowledge
-       Nol kedua
o  Skill
-       Nol ketiga
o  Attitude

Ada 2 hal yang harus diperhatikan :
1.  Bagaimana mempertahankan angka “nol” agar tidak berkurang.
2. Bagaimana cara menambah nol.

10 Kualitas pribadi yang disukai :
1.  Ketulusan                 6. Bertanggung Jawab
2. Kerendahan Hati       7. Percaya Diri
3.  Kesetiaan                  8. Kebesaran Jiwa
4.  Berpikir                     9. Easy Going
5.  Keceriaan                  10. Empati

Selasa, 11 Oktober 2011

Resume Seminar 8 Oktober 2011

NAPZA

Narkotika :
Adalah zat / obat dari tanaman / bukan tanaman, sintetis / semi sintetis yang dapat mempengaruhi kesadaran, sampai mengurangi bahkan menghilangkan rasa nyeri dan dapat timbul ketergantungan.
            Contoh : Ganja, kokain
Psikotropika :
Zat / obat, alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang berakibat pada mental dan tingkah laku.
            Contoh : Sabu, ekstasi, amfotamin
Bahan Adiktif :
Bahan / zat yang bukan narkotika maupun psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan.
            Contoh : Alkohol, bensin, nikotin, kafein, tiner, spiritus, dll.

Pengertian singkat :
1.      Ganja : mempengaruhi perasaan dan penglihatan serta pendengaran.
Efek : - Konsentrasi hilang
          -   Denyut nadi cepat 
          -   Kehilangan keseimbangan
          - Gelisah, halusinasi

2.       Heroin/Putaw : - Bila pemakaian dikurangi timbul rasa sakit
-   Bila pemakaian dihentikan timbul kejang-kejang

3.       Etaksi/inek : Mendorong tubuh bekerja diluar batas kemampuan.
Efek : Diare, haus berlebihan, hiperaktif, pusing, menggigil, mual mutah, dll.

4.       Sabu : Menyebabkan peradangan pada otot hati dan bahkan kematian.
Efek : - berat badan turun
-   Halusinasi
-   Kerusakan jantung
-   Stroke
-   Kematian
Rokok :
Menimbulkan gangguan pada : - Saluran pernapasan
-  Sistem kardiovaskuler
-  Sistem syaraf pusat
-  Sistem pencernaan
-  Organ reproduksi
-  Menyebabkan kanker

Alkohol : Menekan susunan syaraf pusat dan memperlambat fungsi otak.

Ciri – Ciri Bagi Pemakai :
Ciri-Ciri Fisik : - Jalan sempoyongan
-       Mata merah
-       Ngelamun
-       Apatis
-       Hidung berair
Ciri-Ciri Sikap : - Malas
-  Mengurung diri
-  Sering bohong
-  Suka melawan
-  Mudah tersinggung
Solusi yang dapat kita lakukan agar tidak terjerumus pada hal-hal seperti diatas antara lain dengan melakukan kegiatan yang positif, tanamkan nilai agama, dan pola hidup sehat. SAY NO TO DRUGS !!

Senin, 03 Oktober 2011

Resume Seminar 1 Oktober 2011

Resume Seminar ..

Pada seminar pertama yang di sampaikan oleh Bpk. Heri Hiwayanto. Yang bertemakan “A Person never made a mistake never tried anything”. Artinya bagaimana seseorang yang tak pernah melakukan kesalahan dan ia tak pernah mencoba sesuatu yang baru yang belum pasti.
Steve jobs berpendapat, "focus and simplicity. simple can be harder than complex. you have to work hard to get your thinking clean to make it simple. but it's worth it in the end, because once you get there, you can have mountains." Jika fokus dan kesederhanaan adalah kunci utama dalam pekerjaan.  Anda harus bekerja keras untuk mendapat kan pikiran yang bersih dan sederhana. Tapi hasil dari pengorbanan anda itu akan di balas dengan hal yang senilai dengan itu.
Dapat disimpulkan, kita harus fokus untuk mencapai sesuatu, dan agar kita dapat mencapai sesuatu itu kita harus mencintainya terlebih dahulu.

Seminar selanjutnya di sampaikan oleh Ibu Sri Eko Wulandri yang bertemakan Kemampuan Berkomunikasi. Komunikasi berasal dari kata Communis yang kemudian dalam bahasa inggris berbunyi Common yang artinya sama atau menjadikan milik bersama.
Menurut J.A Devito, komunikasi di bagi menjadi beberapa jenis, yaitu komunikasi pada diri sendiri, orang lain, kelompok, dan komunikasi yang lain.    
Komponen dalam berkomunikasi adalah Ide atau gagasan, Media yang tepat, Strategi yang sesuai, Komunikator, Penerima,Pesan yang jelas, Memberi presepsi yang seragam, dan Panca indera penerima yang baik.
Ada beberapa jenis komunikasi antara lain, Komunikasi perorangan atau interpersonal, yang kedua Komunikasi Berkelompok atau komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil”. contohnya seperti rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya.
Ada 6 C dalam pemberian  informasi yang baik, yaitu clear, concise, complete, couteous, correct dan concrete. Semua itu harus seimbang agar pemberian informasi dapat di terima dengan baik.