Sabtu, 30 Maret 2013


Pertemuan 6

IP ADDRESS

Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yakni:
1.      Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2.      Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak anggota jaringan.

Format IP ADDRESS
  • IP Address terbagi dalam 4 blok, dimana masing-masing blok terdiri atas 8 bit atas 8 bit.
  • Penulisan IP address dalam bentuk dotted decimal adalah: dotted decimal adalah:

X.X.X.X
Contoh: 202.165.19.57
Karena sebuah blok terdiri atas 8 bit, secara desimal nilai X=0–255 

IP Class
  • IP Address terbagi atas 5 kelas (A, B, C, D, E).
  • IP address kelas A, B, C digunakan  untuk pengalamatan IP publik.
  • IP address kelas D, digunakan untuk  pengalamatan multicast.
  • IP address kelas E, dicadangkan untuk pemakaian masa depan.
  • IP kelas A,B,C terdiri atas 2 bagian, yaitu Netid (identitas sebuah network) dan host (identitas sebuah host).
   Class A
          ·         Bit pertama : 0
          ·         Network address : 1.0.0.0 s/d 126.0.0.0
          ·         Jumlah alamat jaringan yang mungkin digunakan : 127 alamat (1-126).


Class B
          ·         Bit Pertama : 10
          ·         Network address : 128.0.0.0 s/d 191.255.0.0
                ·         Jumlah alamat jaringan : 16.384
     ·         Jumlah alamat host : 65.536

Class C
          ·         Bit Pertama : 110
          ·         Network Address : 192.0.0.0 s/d 223.255.255.0

Host Address
·         Setiap device atau interface harus memiliki host number.
·         Total alamat host dalam sebuah network adalah 2n -2(dimana N adalah jumlah bit).
·          Pengurangan 2 disini dikarenakan dalam satu alamat jaringan selalu terdapat network   address dan broadcast address.
·         Setiap 1 alamat jaringan total alamat hostnya dikurangi 2 yang 1 network dan 1 broadcaast.

Networking
·         Untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask.
·         Network-id menggunakan mask binary 1,sedangkan host-id menggunakan mask binary 0.
·         Network-id dan host-id dibedakan dengan cara melakukan operasi AND antara ip address dan netmask.


Pembagian kelas IP address diatas didasarkan pada dua hal, yakni network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.

Untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask. Network-id menggunakan mask binary 1,sedangkan host-id menggunakan mask binary 0. Network-id dan host-id dapat dibedakan dengan cara melakukan operasi AND antara ip address dan netmask.
Local Broadcast Address
  • Local Broadcast address adalah alamat broadcast untuk network yang aktif saat ini. Packet akan dikirimkan kesetiap host pada network tersebut.
  • Router melakukan Blocking sedemikian sehingga broadcast ini hanya akan terkirim kesemua host pada network bersangkutan.
  • local broadcast network 255.255.255.255
LoopBack address
  • IP address ini dengan alamat ip byte pertama adalah 127, kemudian 3 byte yang lain diisi sembarang adalah alamat loopback.
  • sehingga a;a,at ip 127.x.x.x tidak dapat digunakan.
3 kategori pengalamatan IP :
  • Classfull Addressing (conventional) : Pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.
  • Subnetted Classfull addressing :  Pengalamatan dengan subnetting.
  • Classless addressing : CIDR
Mengapa Subnetting ?
  • Subnetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa subnetwork.
  • sebagai contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host address.
  • Efisiensi pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan subnetting terhadap network tersebut.
Mengap perlunya dibentuk subnetting? tujuannya antara lain :
  • memudahkan pengelolaan jaringan.
  • mereduksi traffic yang disebabkan  oleh broadcast maupun benturan.
  • membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (lan ke man)

Senin, 25 Maret 2013

Pertemuan 5

Komponen Internet Layer



Ilustrasi ICMP (Internet Control Message Protocol)




Sabtu, 16 Maret 2013

Pertemuan 4



Cisco Packet Tracer

        Packet tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Untuk mendapatkan software ini sangatlah mudah, karena kita bisa mendapatkannya secara gratis dari internet.

Berikut ini tampilan worksheet nya :



Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut :
  • Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya
  • Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik pada area kerja.

Berikut adalah beberapa lembar kerja yang pernah saya buat :

*


*

*


Senin, 11 Maret 2013

Pertemuan 3


Configure Catalist Switch



Switch dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Manage         => Switch yang bisa dikelola, menganalisis, dan dapat diprogram.
  2. Unmanage     => Switch yang tidak bisa dikelola, menganalisis, dan dapat diprogram.
Terdapat 2 macam Catalyst, yaitu :
  1. Catalyst 1900
  2. Catalyst 2950
  • untuk melihat ip address
    • Catalyst 1900 : wg_sw_1900#show ip
    • Catalyst 2950 : wg_sw_2950#show interface vlan 1

  • setting duplex 
    • catalyst 1900 :
      • wg_sw_1900(config)#interface fe 0/1
      • wg_sw_1900(config)#duplex { auto | full | full-flow-control-flow}
    • catalyst 2950 :
      • wg_sw_2950(config)#interface fa 0/1
      • wg_sw_2950(config-if)#duplex  { auto | full | half }

  • untuk menampilkan Mac Address 
    • catalyst 1900
      • wg_sw_1900#show mac-address-table.
    • catalyst 2950
      • wg_sw_2950#show mac-address-table

  • setting permanent mac address
    • catalyst 1900
      • wg_sw_1900(config)#mac-address-table-permanent.

  • managing the configuration file
    • catalyst 1900
      • wg_sw_1900#copy tftp://host/src_file nvram
    • catalyst 2950
      • wg_sw_2950#copy startup-config tftp://host/dst-file

  • clearing nvram
    • catalyst 1900
      • wg_sw_1900#delete nvram
    • catalyst 2950
      • wg_sw_2950#erase startup-config

Duplex Overview

Hub duplex :

  • 2 jaringan tapi harus bergantian
  • Potensi tinggi di collusion


Half duplex (CSMA /CD) :

  • Bisa 2 arah tetapi harus bergantian
  • Bisa berpotensi untuk collusion
  • Hanya jika dihubungkan di Hubs 

Full duplex :

  • Point-to-point only

Basic layer 2 Switching and Bridging Functions

Ethernet Swtches & Bridges :

  • Address Learning
  • Forward / filter decision : meneruskan tujuan
  • Loop avoidance : penanganan loop / frame

Transmiting Frames :

  • Cut - Through : Mengevek tujuan
  • Fragments - Free : Mengecek tujuan frame
  • Store and forward : disimpan dan dicek jika sudah di forward

Conviguring VLans

VLans dapat dijalankan jika punya standar IEEE 802.1Q

  • IEEE 802.11 : Wireless
  • IEEE 802.3   : Ethernet

Sabtu, 02 Maret 2013

Pertemuan 2


ROUTER

        Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

+ Perangkat jaringan yang bisa dihubungkan ke berbagai teknologi
+ Bisa difungsikan sebagai firewall jaringan
+ Bisa memblokir broadcast


 SWITCH
        Switch adalah perangkat/komponen jaringan yang berperan sebagai jembatan untuk perangkat-perangkat jaringan sehingga masing-masing perangkat dapat terhubung satu dengan yang lain (menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya). Switch memiliki sejumlah port ethernet untuk menghubungkan dirinya dengan perangkat-perangkat lain di jaringan. 

+ Memfilter MAC Address yang dapat mengakses server
+ Bisa memisahkan tabrakan data yang terjadi pada jaringan
+ Bisa dibuat virtual network (seolah-olah secara fisik switch dipisahkan/dibagi)
- Tidak bisa memblokir broadcast
- Tidak shared banwidth


HUB
        Hub adalah Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star

Karakteristik HUb :
* Tergolong peralatan layer 1 dalam OSI model
* Tidak dapat membaca paket-paket data
* Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data
* Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data
* Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan



PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER


Jaringan Komputer :

  1. Hubungan -> Lebih dari 1 device (sekelompok)
  2. Media Komunikasi 
  3. Protocol Komunikasi
  4. Share

7 Tingkatan OSI Layer

1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran

4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.