Pertemuan 6
IP ADDRESS
Internet Protocol Address merupakan singkatan dari
IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang
dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang
terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol
sebagai sarana komunikasi. IP address memiliki dua fungsi, yakni:
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk
mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2. Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan
lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address
memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat
sampai ke komputer yang dituju.
IP address menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama
Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun
sudah ada IPv6 yang diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan
tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet. Maka
dibutuhkan alamat yang lebih banyak yang mampu mengidentifikasi banyak anggota
jaringan.
Format IP ADDRESS
- IP Address terbagi dalam 4 blok, dimana
masing-masing blok terdiri atas 8 bit atas 8 bit.
- Penulisan IP address dalam bentuk dotted
decimal adalah: dotted decimal adalah:
X.X.X.X
Contoh: 202.165.19.57
Karena sebuah blok terdiri atas 8 bit, secara
desimal nilai X=0–255
IP Class
- IP Address terbagi atas 5 kelas (A, B, C,
D, E).
- IP address kelas A, B, C digunakan untuk
pengalamatan IP publik.
- IP address kelas D, digunakan untuk
pengalamatan multicast.
- IP address kelas E, dicadangkan untuk
pemakaian masa depan.
- IP kelas A,B,C terdiri atas 2 bagian, yaitu
Netid (identitas sebuah network) dan host (identitas sebuah host).
Class A
· Bit pertama : 0
· Network address : 1.0.0.0 s/d 126.0.0.0
· Jumlah alamat jaringan yang mungkin
digunakan : 127 alamat (1-126).
Class B
· Bit Pertama : 10
· Network address : 128.0.0.0 s/d
191.255.0.0
· Jumlah alamat jaringan : 16.384
· Jumlah alamat host : 65.536
Class C
· Bit Pertama : 110
· Network Address : 192.0.0.0 s/d
223.255.255.0
Host Address
·
Setiap device atau interface harus memiliki
host number.
·
Total alamat host dalam sebuah network
adalah 2n -2(dimana N adalah jumlah bit).
·
Pengurangan 2 disini dikarenakan dalam satu alamat jaringan selalu
terdapat network address dan broadcast address.
·
Setiap 1 alamat jaringan total alamat
hostnya dikurangi 2 yang 1 network dan 1 broadcaast.
Networking
·
Untuk
memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask.
·
Network-id
menggunakan mask binary 1,sedangkan host-id menggunakan mask binary 0.
·
Network-id
dan host-id dibedakan dengan cara melakukan operasi AND antara ip address dan
netmask.
Pembagian kelas IP address diatas didasarkan pada dua hal, yakni network
ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan
lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan host ID
menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.
Untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask.
Network-id menggunakan mask binary 1,sedangkan host-id menggunakan mask binary
0. Network-id dan host-id dapat dibedakan dengan cara melakukan operasi AND
antara ip address dan netmask.
Local Broadcast Address
- Local
Broadcast address adalah alamat broadcast untuk network yang aktif saat
ini. Packet akan dikirimkan kesetiap host pada network tersebut.
- Router
melakukan Blocking sedemikian sehingga broadcast ini hanya akan terkirim
kesemua host pada network bersangkutan.
- local
broadcast network 255.255.255.255
LoopBack address
- IP
address ini dengan alamat ip byte pertama adalah 127, kemudian 3 byte yang
lain diisi sembarang adalah alamat loopback.
- sehingga
a;a,at ip 127.x.x.x tidak dapat digunakan.
3 kategori pengalamatan IP :
- Classfull
Addressing (conventional) : Pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu
ada subnetting.
- Subnetted
Classfull addressing : Pengalamatan dengan subnetting.
- Classless
addressing : CIDR
Mengapa Subnetting ?
- Subnetting
adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa subnetwork.
- sebagai
contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan alamat kelas B
172.16.0.0 terdapat 65.534 host address.
- Efisiensi
pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan subnetting
terhadap network tersebut.
Mengap perlunya dibentuk subnetting? tujuannya antara lain :
- memudahkan
pengelolaan jaringan.
- mereduksi
traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan.
- membantu
pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (lan ke man)